Energi Panas Bumi (Geothermal)

Sabtu, 10 Desember 2011







PENDAHULUAN

Letak Indonesia yang sangat startegis, membuat Indonesia berpotensi besar menyimpan energy panas bumi yang cukup besar. Indonesia terletak dipertemuan tiga lempeng aktif yang memungkinkan panas bumi dari kedalaman ditransfer kepermukaan melalui sistem rekahan. Posisi strategis ini menempatkan Indonesia sebagai negara paling kaya tersebar disepanjang busur vulkanik. Sehingga sebagian besar sumber panas bumi di Indonesia tergolong mempunyai entalpi tinggi.
Indonesia sendiri mempunyai potensi panas bumi sebesar 27 GWe karena Indonesia berada di posisi kerangka tektonik dunia. Hal tersebut pula yang membawa Indonesia berada diurutan keempat sebagai. Dan secara temperatur yang tinggi Indonesia merupakan kedua terbesar.
Energi panas bumi banyak sekali dimanfaatkan, karena merupakan salah satu sumber energy yang ramah lingkungan jika dibandingkan dengan sumber energy fosil. Dan dalam proses ekstpolitasinya tidak dibutukan permukaan lahan yang luas, ini juga menghindari terjadinya kerusakan lingkungan yang besar-besaran mengingat proses penambangan di Indonesia dengan jumlah lahan yang besar dan eksploitasi besar-besaran menyebabkan kerukasakan lingkungan yang sangat luar biasa sehingga tidak heran Indonesia sering sekali terjadi bencana.
Sampai tahun 2004 diidentifikasi terdapat 252 area yang berpotensi panas bumi sudah termasuk dalam inventarisasi dan eksplorasi. Sebagian besar berada pada lingkungan vulkanik sisanya berada dilingkungan batuan sedimen dan metamorf. Dari jumlah lokasi tersebut mempunyai total potensi tersebut hanya 3% yang dimanfaatkan untuk energy listrik atau sekitar 807 MWe dan 2%  pemakaian energy listrik nasional.
Terbitnya UU No. 27 Tahun 2003 tentang panas bumi diharapkan akan memberikan kepastian hukum dalam mendorong investasi untuk pengembangan panas bumi. Namun tetap diharapkan bahwa dalam proses pemanfaatan tersebut tetap memperhatikan lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan akibat eksploitasi yang berlebihan.
            Energi panas bumi merupakan sumber energi lokal yang tidak dapat di ekspor dan sangat ideal untuk mengurangi peran bahan bakar fosil guna meningkatkan nilai tambah nasional dan merupakan sumber energi yang ideal untuk pengembangan daerah setempat. Selain itu, energi panas bumi adalah energi terbarukan yang tidak tergantung pada iklim dan cuaca, sehingga keandalan terhadap sumber energinya tinggi. Dari segi pengembangan sumber energi ini juga mempunyai fleksibilatas yang tinggi karena dalam memenuhi kebutuhan beban dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Panas Bumi
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan. (Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi).
Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas- estimasi saat ini adalah,500 celcius (9,932 F)- jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap tahun. Berkat berbagai macam proses geologi, pada beberapa tempat temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di beberapa tempat.
Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik. Pangeran Piero Ginori Conti mencoba generator panas bumi pertama pada 4 July 1904 di area panas bumi Larderello di Italia. Grup area sumber panas bumi terbesar di dunia, disebut The Geyser, berada di California, Amerika Serikat. Pada tahun 2004, lima negara (El Salvador, Kenya, Filipina, Islandia, dan Kostarika) telah menggunakan panas bumi untuk menghasilkan lebih dari 15% kebutuhan listriknya

B.    Sumber Panas Bumi
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia. Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.
Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5650 Kelvin.
Sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:
·         Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
·         Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.
·         Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi

C.     Proses Pembentukan Panas Bumi
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat hubungan dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak di atas kompor, setelah panas, air akan berubah menjadi uap air . Hal serupa juga terjadi pada pembentukan energi panas bumi. Air tanah yang terjebak di dalam batuan yang kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas karena kontak langsung dengan magma, otomatis akan memanaskan air tanah yang terletak diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi ( 100 - 250 C). Sehingga air tanah yang terpanaskan akan mengalami proses penguapan. Gejala panas bumi pada umumnya tampak pada permukaan bumi berupa mata air panas, geyser, fumarola dan sulfatora.





D.    Jenis-jenis Energi Panas Bumi

a)      Energi Panas Bumi Uap Basah
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat digunakan langsung untuk menggerakkan turbin generator listrik. Namun uap kering yang demikian ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia dan pada umumnya uap yang keluar berupa uap basah yang mengandung sejumlah air yang harus dipisahkan terlebih dulu sebelum digunakan untuk menggerakkan turbin. Jenis sumber energi panas bumi dalam bentuk uap basah agar dapat dimanfaatkan maka terlebih dahulu harus dilakukan pemisahan terhadap kandungan airnya sebelum digunakan untuk menggerakan turbin.  Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan antara uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah.


b)      Energi Panas Bumi Air Panas
Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas yang disebut "brine" dan mengandung banyak mineral. Karena banyaknya kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan langsung sebab dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim pembangkit tenaga listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini, digunakan sistem biner (dua buah sistem utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya dan sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. Energi panas bumi “uap panas” bersifat korosif, sehingga biaya awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan dengan energi panas bumi jenis lainnya.








c)      Energi Panas Bumi Batuan Panas
Energi panas bumi jenis ketiga berupa batuan panas yang ada dalam perut bumi terjadi akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi panas bumi ini harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan untuk dapat diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan panas pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga untuk memanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang memerlukan biaya cukup tinggi.








E.     Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Ø  Menempatkan panas untuk bekerja
Dimana sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu dapat langsung dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini adalah salah satu cara geothermal digunakan untuk air panas, menghangatkan rumah, untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.
Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa pemanas tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung. Cara ini bekerja dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap konstan selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk menghangatkan gedung di musim dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.


Ø  Pembangkit listrik
Pembangkit Listrik tenaga geothermal menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas. Beberapa pembangkit listrik  ini menggunakan panas dari cadangan untuk secara langsung menggerakan turbin. Yang lainnya memompa air panas bertekanan tinggi ke dalam tangki bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan "kilatan panas" yang digunakan untuk menjalankan generator turbin. Pembangkit listrik paling baru menggunakan air panas dari tanah untuk memanaskan cairan lain, seperti isobutene, yang dipanaskan pada temperatur rendah yang lebih rendah dari air. Ketika cairan ini menguap dan mengembang, maka cairan ini akan menggerakan turbin generator.
Ø  Pariwisata
Di sektor pariwisata, keberadaan panas bumi seperti air panas maupun uap panas menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan orang. Tempat pemandian air panas di Cipanas, Ciateur, mapun hutan taman wisata cagar alam Kamojang menjadi tempat tujuan bagi orang untuk berwisata.
Ø  Secara Langsung
 Energi panas bumi dapat digunakan secara langsung (teknologi sederhana) untuk proses pengeringan terhadap hasil pertanian, perkebunan dan perikanan dengan proses yang tidak terlalu sulit. Air panas yang berasal dari mata air panas atau sumur produksi panas bumi pada suhu yang cukup tinggi dialirkan melalui suatu heat exchanger, yang kemudian memanaskan ruangan pengering yang dibuat khusus untuk pengeringan hasil pertanian.


F.       Energi Panas Bumi Di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan panas bumi terbesar di dunia. Namun pemanfaatannya masih rendah. Baru sepertiga yang dimanfaatkan Saat ini cadangan panas bumi di Indonesia mencapai 27.000 Mwe, sedangkan yang sudah dimanfaatkan hanya sepertiganya yakni 9.000 MWe atau setara dengan listrik 800 MW.Beberapa daerah panasbumi di Indonesia yang telah dieksploitasi untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik adalah: Sibayak (Sumatra Utara), Salak, Karaha-Bodas, Kamojang, Wayang Windu, Darajat (Jawa Barat), Dieng (Jawa Tengah) dan Lahendong (Sumatera Utara) dengan total kapasitas sebesar 822 MW. Sementara daerah potensial yang sedang dieksplorasi antara lain: Ulubelu (Lampung), Bedugul (Bali), Mataloko (Nusa Tenggara Barat), Kotamubago (Sulawesi Utara) dan lainnya. Potensi energi panas bumi Indonesia terbesar di dunia, sekitar 40 persen cadangan dunia. Potensi panas bumi Indonesia sekitar 20.000 MW dengan temperatur tinggi, dengan rincian sekitar 5.500 MW di Jawa-Bali, sekitar 9.500 MW di Sumatera, dan 5.000 MW tersebar di Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara potensi dunia diperkirakan 50.000 MW, dan yang sudah dimanfaatkan sekitar 10.000 MW atau 20 persen dari potensi. Cadangan energi panas bumi di Indonesia diperkirakan mencapai 27 GWe atau setara dengan 40 persen sumberdaya panasbumi dunia, hanya saja belum dimanfaatkan secara optimal. Sekitar 80% lokasi panas bumi di Indonesia berasosasi dengan sistem vulkanik aktif seperti Sumatra (81 lokasi), Jawa (71 lokasi), Bali dan Nusa Tenggara (27 lokasi), Maluku (15 lokasi), dan terutama Sulawesi Utara (7 lokasi). Sedangkan yang berada di lingkungan non vulkanik aktif yaitu di Sulawesi (43 lokasi), Bangka Belitung (3 lokasi), Kalimantan (3 lokasi), dan Papua (2 lokasi). Dari 252 lokasi panas bumi yang ada, hanya 31% yang telah disurvei secara rinci dan didapatkan potensi cadangan.


KESIMPULAN
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan. (Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi).
Sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:
·         Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
·         Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.
·         Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat hubungan dengan arus konveksi).
Ada 3 jenis energi panas bumi,yaitu : energi panas bumi uap basah,energi panas bumi air panas,dan energi panas bumi batuan panas.
Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai : pembangkit listrik,pariwisata dan dimanfaatkan secara langsung.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan panas bumi terbesar di dunia. Namun pemanfaatannya masih rendah. Baru sepertiga yang dimanfaatkan Saat ini cadangan panas bumi di Indonesia mencapai 27.000 Mwe, sedangkan yang sudah dimanfaatkan hanya sepertiganya yakni 9.000 MWe atau setara dengan listrik 800 MW.
Oleh karena itu sebagai warga negara Indonesia yang memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, kita harus bisa memanfaatkan potensi tersebut tanpa harus mengeksploitasi sumber daya alam tersebut.


Lapangan Kamojang, PLTP Pertama Di Indonesia
MINGGU, 11 JULI 2010 19:01 WIB
BANDUNG. Kegiatan eksplorasi panasbumi Kamojang memiliki riwayat panjang, dimulai sejak zaman pemerintahan Kolonial Hindia Belanda hingga sekarang ini. Eksplorasi panasbumi di kamojang telah berlangsung lebih dari 25 tahun. Eksplorasi pertama dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1926 sampai 1928 dengan melakukan pemboran sebanyak 5 sumur .

Geothermal Survey of Indonesia yang bekerja sama dengan New Zealand Geothermal Project pada tahun 1971-1979 kembali melakukan pemboran sebanyak 14 sumur eksplorasi. Pada tahun 1978 energi panas bumi Kamojang untuk pertama kalinya menghasilkan energi listrik sebesar 0,25 MW dan diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Pertambangan dan Energi, Prof. DR. Subroto.

Selanjutnya, pada tahun 1979 – 2003 kembali dilakukan pengeboran sumur pengembangan dan produksi, kemudian pada tahun 1983, PLTP Kamojang Unit 1 dengan kapasitas 30 MW ditetapkan secara resmi oleh Presiden RI Soeharto sebagai lapangan panasbumi pertama di Indonesia, dilanjutkan dengan peresmian PLTP Unit 2 & 3 (2 x 55 MW) pada tahun 1988 dilanjutkan kemudian pada tahun 2003 - 2007 dengan PLTP Unit 4 (60 MWe).

Total kapasitas PLTP Kamojang saat ini sebesar 200 MW, terdiri atas empat unit yakni PLTP Unit 1 dengan produksi 30 MW, unit 2 dan 3 masing-masing kapasitas 55 MW, serta PLTP unit 4 sebesar 60 MW. Keseluruhan energi listrik yang dihasilkan PLTP Kamojang dialirkan guna mendukung sistem transmisi (interkoneksi) Jawa-Bali.

Pengembangan potensi panas bumi di Kamojang terus dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan potensi yang ada dengan mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM No. 02 Tahun 2010 Tentang Daftar Proyek-Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tahap II serta transmisi terkait, dengan merencanakan pengembangan PLTP Kamojang unit 5 (40 MW) dan unit 6 (60 MW). (SF)
Panasnya Bumi di Kawah Darajat
WILAYAH Jawa Barat sangat kaya dengan potensi panas buminya. Hingga saat ini terdapat tiga daerah sumber panas bumi yang dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yaitu Kamojang, Karaha Bodas, dan Kawah Darajat. Listrik yang diproduksi dengan panas bumi adalah energi ramah lingkungan dan sekaligus energi terbaru. Prosesnya sendiri merupakan proses emisi rendah yang secara alami menggunakan uap dari daerah vulkanik untuk membangkitkan listrik.

Energi panas bumi adalah sumber energi yang akan menikmati penghasilan tambahan dari penghasilan Clean Development Mechanism (CDM) untuk Certified Emission Reduction. Penghasilan dari CDM inilah yang menciptakan daya tarik investor untuk mengembangkan dan meneruskan projek ini secara ekonomis.

PLTP Kawah Darajat dikelola oleh Amoseas Indonesia Inc. Amoseas adalah salah satu anak perusahaan dari ChevronTexaco yang kini juga merupakan induk dari PT Caltex Pasific Indonesia (CPI). Amoseas berhasil memenangkan projek panas bumi Darajat lewat tender terbuka, dan menjadi pionir dalam projek panas bumi yang ditandatangani tahun 1984. Pada saat itu, Amoseas bermitra dengan PT Pertamina dalam joint operation contract (JOC) dan PT PLN dalam kontrak energy sales contract.

Saat ini Amoseas mengoperasikan projek pembangkit Darajat I yang menghasilkan 55 MW mulai beroperasi November 1994, yang dioperasikan oleh PLN, sepenuhnya menggunakan uap hasil panas bumi dari ladang panas bumi Amoseas. Sedangkan Pembangkit Darajat II dibangun dan dioperasikan oleh Amoseas sejak 2000 dan memproduksi lebih dari 90 MW. Amoseas saat ini sedang mengevaluasi perluasan projek panas bumi ini dengan merencanakan pembangunan pembangkit baru dengan kapasitas yang direncanakan 100 MW yang dinamakan Darajat III. Mereka bermitra dengan PT Darajat Geothermal Indonesia (PT DGI) dalam pengembangan projek PLTP Darajat tersebut.

Keberadaan serta rencana pengembangan ini justru mendapatkan tentangan dari pemerintah daerah yang merasa tersisihkan selama ini. Dilatarbelakangi oleh sangat minimnya PAD Garut tiap tahunnya, Pemkab Garut terus berusaha agar mereka dilibatkan terutama dalam perimbangan keuntungannya. "Kita yang punya daerah, kerusakan lingkungan pun kita yang tanggung, tetapi kita tak dapatkan sepeser pun dari mereka kecuali PBB dan PPh. Panas bumi PT Amoseas sama sekali belum terasa panasnya di Kabupaten Garut," tutur Ketua DPRD Garut, Drs. Ir. Iyos Somantri. (Deni/"PR")***

Lingkungan Fisik
Kawah Darajat terletak di Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi. Objek wisata ini memiliki daya tarik berupa kawah yang menghasilkan uap panas serta reka bentuk alam berupa pegunungan dan perkebunan. Pengunjung yang datang ke kawasan Kawah Darajat dapat melakukan aktivitas wisata tracking, menikmati pemandangan serta penelitian gunung berapi. Saat ini Kawah Darajat dikelola oleh PT. Amoseas yang bekerjasama dengan PT. Pertamina. dengan status kepemilikan lahan oleh PT Perhutani. Luas keseluruhan Kawah Oarajat ini sekitar 40 Ha, dan pengunjung yang ingin melakukan aktivitas berwisata harus memiliki izin dari pihak Amoseas. Perizinan ini dibertakukan karena kawasan ini merupakan kawasan perindustrian dan juga bahaya gas alam.
Adapun batas administrasi dari kawasan ini adalah :
Kualitas lingkungan dikawasan ini dapat dilihat dari tingkat kebersihan dan bentang alam yang sangat terjaga. Untuk ukuran suatu kawasan industri kawasan Kawah Darajat ini tergolong bersih, tidak tercfapat pencemaran sampah dan vandalisme.

Aspek Khusus
Kawah darajat merupakan bagian dari barisan gunung Papandayan dengan 2 jumlah kawah aktif dan 24 buah sumur uap yang digunakan oleh pihak Amoseas sebagai tenaga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Ketinggian rata-rata kawah ini adalah 1920 meter di atas permukaan laut, dengan konfigurasi umum lahan yang berbukit dan benembah.
Fasilitas yang mendukung kegiatan Pariwisata di kawasan ini adalah
- Tempat parkir, terletak di halaman depan gedung utama PT.Amoseas dengan daya tampung 20 mobil.
- Pintu masuk dengan kondisi yang cukup baik yang ditujukan untuk menjaga kawasan industri PT Amoseas sekaligus untuk mengendalikan pengunjung yang masuk.
Papan penunjuk arah
- Pelayanan informasi yang terdapat pada setiap pos jaga dengan kondisi dan pelayanan yang cukup baik.
Di Indonesia lapangan panas bumi yang telah dikembangkan adalah lapangan dengan enthalpy tinggi dan skala besar yang berada di empat provinsi, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sibayak di Sumatera Utara (12MW),  PLTP Gunung Salak, Darajat, Kamojang, dan Wayang Windu di Jawa Barat (1.057 MW), PLTP Dieng di Jawa Tengah (60 MW), dan PLTP Lahendong di Sulawesi Utara (50 MW).


Indonesia mempunyai banyak sekali potensi panas bumi dengan karakteristik enthalpy rendah-menengah yang bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Skala Kecil.


Keunggulan dari PLTP adalah merupakan energi terbarukan yang ramah lingkungan karena emisi gas buangnya (CO2, dll), sangat kecil. Dengan karakteristiknya sebagai energi non-transportable, sangat sesuai dan ekonomis untuk menggantikan fosil dalam rangka penghematan BBM dan pemanfaatan sebesar-besarnya sumber energi lokal.


Pemanfaatan energi panas bumi untuk PLTP Skala Besar, dry steam (PLTP Kamojang, PLTP Darajat), dan flashed steam (PLTP Gunung Salak, Wayang Windu, Dieng, dan lain-lain).


Sedangkan pemanfaatan energi panas bumi untuk skala kecil  Binary Cycle di Indoensia belum ada, walaupun di negara lain seperti Amerika, Philipina, Selandia Baru, dan lain-lain telah banyak dilakukan.


Oleh karena itu, BPPT telah mendisain dan membuat sendiri prototipe PLTP Binary Cycle skala 2 KW (dengan working fluid hydrocarbon) yang didalamnya termasuk komponen heat exchanger dan turbin hydrocarbon. Target kapasitas yang akan dikembangkan adalah 1 MW dengan sistem modular.


BPPT bersama-sama dengan beberapa industri dalam negeri seperti PT. Rakayasa Industri, PT. NTP, PT. Pindad, dan lain-lain, saat ini sedang mendisain PLTP 2 MW dengan teknologi back pressure turbine.



SUMBER DATA
Berbagai data dalam makalah ini di ambil dari :

0 comments:

Posting Komentar